1.)Jelaskan
perbedaan CISC vs RISC
A. CISC ( Complex Instruction Set Computing )
Complex Instruction Set Computing (CISC) Adalah suatu
arsitektur komputer dimana setiap instruksi hanya memiliki satu inti yang akan
menjalankan beberapa operasi tingkat rendah, seperti pengambilan dari memori
(load), operasi aritmatika, dan penyimpanan ke dalam memori (store) yang saling
bekerja sama.
Tujuan utama dari arsitektur CISC adalah melaksanakan
suatu instruksi cukup besar/banyak dengan beberapa baris bahasa mesin yang
relatif pendek sehingga implikasinya hanya sedikit saja RAM yang digunakan
untuk menyimpan instruksi-instruksi tersebut. Arsitektur CISC menekankan pada
perangkat keras karena filosofi dari arsitektur CISC yaitu bagaimana memindahkan
kerumitan perangkat lunak ke dalam perangkat keras.
B. RISC (Reduced Instruction Set Computer)
RISC singkatan dari Reduced Instruction Set Computer, merupakan
bagian dari arsitektur mikroprosessor, berbentuk kecil dan berfungsi untuk menghubungkan
istruksi dalam komunikasi diantara arsitektur yang lainnya, jenis instruksi ini
sangat berbeda dari CISC, dimana RISC ini menggunakan banyak inti yang kemudian
setiap inti memiliki beberapa sub bagian yg saling bekerjasama, sehingga hasil
kerjanya lebih cepat disbanding CISC.
Perbedaan RISC dengan CISC dari segi instruksinya :
RISC ( Reduced Instruction Set Computer )
– Menekankan pada perangkat lunak, dengan sedikit transistor
– Instruksi sederhana bahkan single
– Load / Store atau memory ke memory bekerja terpisah
– Ukuran kode besar dan kecapatan lebih tinggi
– Transistor didalamnya lebih untuk meregister memori
CISC ( Complex Instruction Set Computer )
– Lebih menekankan pada perangkat keras, sesuai dengan
takdirnya untuk pragramer.
– Memiliki instruksi komplek. Load / Store atau Memori ke
Memori bekerjasama
– Memiliki ukuran kode yang kecil dan kecepatan yang rendah.
– Transistor di dalamnya digunakan untuk menyimpan instruksi
– instruksi bersifat komplek
2.)Gambar
Apakah ini ? Jelaskan dengan singkat cara kerjanya
a.Gambar
diatas merupakan “fungsi dari CPU yaitu dapat menjalankan instruksi yang
diberikan, diamana pada gambar diatas lebih memproyeksikan pada proses kerja
CPU dalam menangani instsuksi-instruksi.”
Dimana dapat kita rincikan sebagai berikut :
*Menguji instruksi
tersebut dan mengeksekusinya satu persatu sesuai alur perintah.
*Kemudian Mengambil pengolahan instruksi yang terdiri dari
dua langkah, yaitu : operasi pembacaan
instruksi (Siklus Fetch) dan operasi
pelaksanaan instruksi (Siklus Eksekusi).
*Siklus
Fetch - Eksekusi
Pada setiap siklus instruksim (Siklus Fetch), CPU awalnya
akan membaca instruksi dari memori.
Terdapat registers dalam CPU yang berfungsi mengawasi dan
menghitung instruksi selanjutnya, yang disebut Program Counter (PC).
PC akan menambah satu hitungannya setiap kali CPU membaca
instruksi.
Instruksi-instruksi yang dibaca akan dibuat dalam register
instruksi (IR).
Instruksi-instruksi inii dalam bentuk kode-kode binner yang
dapat direpresentasikan oleh CPU kemudian dilakukan aksi yang diperlukan.
*Kemudian
masuk ke proses Aksi CPU :
CPU - Memori, perpindahan data dari CPU ke memori dan
sebaliknya.
CPU - I/O, perpindahan data dari CPU ke modul I/O dan
sebaliknya.
Pengolahan Data, CPU membentuk sejumlah operasi aritmatika
dan logika terhadap data.
Kontrol, merupakan instruksi untuk pengontrolan fungsi atau
kerja. Misalnya instruksi pengubahan urusan eksekusi.
*Dan
menjurus ke proses akhir yaitu, Siklus Eksekusi
Instruction Address Calculation (IAC), yaitu mengkalkulasi
atau menentukan alamat instruksi berikutnya yang akan dieksekusi. Biasanya
melibatkan penambahan bilangan tetap ke alamat instruksi sebelumnya. Misalnya,
bila panjang setiap instruksi 16 bit padahal memori memiliki panjang 8 bit,
maka tambahkan 2 ke alamat sebelumnya.
Instruction Fetch (IF), yaitu membaca atau mengambil
instruksi dari lokasi memorinya ke CPU.
Instruction Operation Decoding (IOD), yaitu menganalisa
instruksi untuk menentukan jenis operasi yang akan dibentuk dan operand yang
akan digunakan.
Operand Address Calculation (OAC), yaitu menentukan alamat
operand, hal ini dilakukan apabila melibatkan referensi operand pada memori.
Operand Fetch (OF), yaitu mengambil operand dari memori atau
dari modul I/O.
Data Operation (DO), yaitu membentuk operasi yang
diperintahkan dalam instruksi.
Operand Store (OS), yaitu menyimpan hasil eksekusi ke dalam
memori.
3.)Kerjakan
Operasi decimal berikut dalam bentuk operasi biner
a. 143 +
221 = …
b. 25 – 17
= … (kerjakan dengan 1’s Complement)
c. 40 – 15
= … (kerjakan dengan 2’s Complement)
2.Sebutkan
dan definisikan dengan singkat dua pendekatan ketika berhadapan dengan
interupsi multiple !
Pendekatan Interupsi Multiple, ada 2 pendekatan, yaitu
sebagai berikut :
a.Pendekatan interupsi Sequential (Berurutan).
Pendekatan ini memiliki 2 ciri :
-
Menolak atau tidak mengizinkan interupsi lain saat
suatu interupsi ditangani prosesor.
-
Setelah prosesor selesai menangani suatu interupsi
maka interupsi lain baru ditangani.
b.Pendekatan interupsi Nested (Bersarang).
Pendekatan Nested ini lebih efisien, dimana dia lebih
mengutamakan interupsi yang memiliki prioritas lebih tinggi.
3.Apa saja
perbedaan antara akses sekuensial, akses langsung, dan akses acak ?
a. Akses
Berurutan (Sequential Access)
Akses berurutan merupakan metode akses paling sederhana. Informasi pada file diproses secara berurutan, satu record diakses setelah record yang lain. Metode akses ini berdasarkan model tape dari suatu file yang bekerja dengan perangkat sequential- access atau random-access.
Operasi pada akses berurutan terdiri dari :
read next
write next
reset
no read after last write (rewrite)
Operasi read membaca bagian selanjutnya dari file dan otomatis menambah file pointer yang melacak lokasi I/O. Operasi write menambah ke akhir file dan ke akhir material pembacaan baru (new end of file). File dapat di-reset ke awal dan sebuah program untuk meloncat maju atau mundur ke n record.
Akses berurutan merupakan metode akses paling sederhana. Informasi pada file diproses secara berurutan, satu record diakses setelah record yang lain. Metode akses ini berdasarkan model tape dari suatu file yang bekerja dengan perangkat sequential- access atau random-access.
Operasi pada akses berurutan terdiri dari :
read next
write next
reset
no read after last write (rewrite)
Operasi read membaca bagian selanjutnya dari file dan otomatis menambah file pointer yang melacak lokasi I/O. Operasi write menambah ke akhir file dan ke akhir material pembacaan baru (new end of file). File dapat di-reset ke awal dan sebuah program untuk meloncat maju atau mundur ke n record.
b. Akses
Langsung (Direct Access)
Direct access, sama sequential access terdapat shared
read/write mechanism. Setiap blok dan record memiliki alamat unik berdasarkan
lokasi fisiknya. Akses dilakukan langsung pada alamat memori.
File merupakan logical record dengan panjang tetap yang
memungkinkan program membaca dan menulis record dengan cepat tanpa urutan
tertentu. Metode akses langsung berdasarkan model disk dari suatu file,
memungkinkan acak ke sembarang blok file, memungkinkan blok acak tersebut
dibaca atau ditulis.
Operasi pada akses langsung terdiri dari :
read n
write n
position to n
read next
write next
rewrite n
Operasi file dimodifikasi untuk memasukkan nomor blok sebagai parameter. Nomor blok ditentukan user yang merupakan nomor blok relatif, misalnya indeks relatif ke awal dari file. Blok relatif pertama dari file adalah 0, meskipun alamat disk absolut aktual dari blok misalnya 17403 untuk blok pertama. Metode ini mengijinkan sistem operasi menentukan dimana file ditempatkan dan mencegah user mengakses posisi dari sistem file yang bukan bagian dari file tersebut.
Tidak semua sistem operasi menggunakan akses berurutan atau akses langsung untuk file. Beberapa sistem hanya menggunakan akses berurutan, beberapa sistem lain menggunakan akses langsung.
Operasi pada akses langsung terdiri dari :
read n
write n
position to n
read next
write next
rewrite n
Operasi file dimodifikasi untuk memasukkan nomor blok sebagai parameter. Nomor blok ditentukan user yang merupakan nomor blok relatif, misalnya indeks relatif ke awal dari file. Blok relatif pertama dari file adalah 0, meskipun alamat disk absolut aktual dari blok misalnya 17403 untuk blok pertama. Metode ini mengijinkan sistem operasi menentukan dimana file ditempatkan dan mencegah user mengakses posisi dari sistem file yang bukan bagian dari file tersebut.
Tidak semua sistem operasi menggunakan akses berurutan atau akses langsung untuk file. Beberapa sistem hanya menggunakan akses berurutan, beberapa sistem lain menggunakan akses langsung.
c. Akses
Acak (Random Access)
Dalam ilmu
komputer, akses random (kadang-kadang disebut akses
langsung) adalah kemampuanuntuk mengakses elemen pada
posisi sewenang-wenang secara berurutan dalam waktu yang
sama,terlepas dari ukuran urutan. Posisi adalah
sewenang-wenang dalam arti bahwa hal itu tidak dapat
diprediksi, sehingga penggunaan istilah"random" di "akses
acak". Kebalikannya adalah akses sekuensial, di
mana elemen jarak jauhmembutuhkan waktu lebih lama untuk
mengakses[1] Sebuah ilustrasi khas perbedaan
ini adalahuntuk membandingkan naskah kuno. (Sequential,
semua materi sebelum data yang diperlukan harusmembuka
gulungan) dan buku (random : dapat segera membuka
untuk setiap halaman acak).Sebuah contoh yang lebih modern
adalah kaset(sequential-Anda harus cepat-maju melalui
lagu-lagu sebelumnya untuk mendapatkan yang kemudian) dan
CD (akses-acak Anda dapatmelompat ke trek yang Anda
inginkan).
4. Apa hubungan
yang umum antara waktu akses, biaya memory, dan kapasitas ?
-
Waktu akses, akan
lebih cepat apabila memory memiliki kapasitas yang tidak terlalu besar, dia
akan sedikit lambat apabila memory yang diberikan besar, tetapi ada jenis
memory yg kapasitasnya besar dan aksesnya juga cepat tetapi harga/biaya dari
memory ini besar juga.
-
Biaya
memory, biaya memory harus berbanding sama dengan kecepatan/waktu
akses, karena ini adalah hal yang wajar, semakin besar biaya yang dikeluarkan
maka hasilnya juga semakin bagus.
-
Kapasitas, Kapasitas
memory sangat berbanding sama dengan dengan biaya memory, dimana semkin besar
kapasitas, maka biaya yang diperlukan semakin besar, dan semakin besarnya
kapasitas itu bias menimbulkan semakin lambatnya waktu akses.




Tidak ada komentar:
Posting Komentar